[GAWAT GAN!] Benteng dan Keraton Jogja Terancam Hilang

Share on :
[GAWAT GAN!] Benteng dan Keraton Jogja Terancam Hilang [imagetag]

Benteng yang mengelilingi keraton Yogyakarta yang selama ini terhalang oleh rumah-rumah pribadi akan kembali dimunculkan. Wacana ini muncul dalam poin rekomendasi di Peraturan Daerah (Perda) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), yang disahkan DPRD Kota Yogyakarta.

Untuk merealisasikan wacana tersebut, maka satu-satunya jalan adalah dengan membeli rumah- rumah yang saat ini menempel di benteng keraton. Pembersihan bangunan tersebut juga untuk melindungi dan menonjolkan potensi kawasan cagar budaya yang selama ini menjadi aset pariwisata Yogyakarta. "Untuk membuka tembok Keraton rumah atau bangunan di sekitar dinding Benteng akan dibeli Pemerintah Kota (Pemkot)," ujar Sekretaris Komisi C DPRD Yogyakarta, Suwarto, Senin (24/9/2012).

Suwarto yang juga merupakan perumus RDTR tersebut menjelaskan, selama ini Benteng Keraton dihimpit rumah-rumah penduduk. Jika Benteng Keraton tidak dibuka dikhawatirkan keberadaan bangunan cagar budaya tersebut semakin tenggelam. Sebagai tahap awal, rencananya bangunan yang akan dibersihkan adalah bangunan di luar sisi selatan Pojok Benteng Barat dan Timur. Untuk membuka benteng maka keberadaan rumah yang menempel dibenteng harus dibersihkan. "Rumah yang menempel ini nanti dibeli. Harganya menyesuaikan dengan kondisi sekarang," katanya.

Menurut dia untuk merevitalisasi Benteng Keraton tentu butuh anggaran yang cukup besar. Terutama untuk ganti rugi rumah menempel benteng yang akan dibersihkan. Lantaran besarnya biaya yang dibutuhkan maka proses pembersihan dilakukan bertahap. "Misal yang dibuthkan Rp 4 triliun maka pelaksanaannya bertahap tiap tahun menyesuaikan kemampuan anggaran Pemkot Yogyakarta," jelasnya.

Dikatakannya untuk membebaskan Benteng Keraton dari bangunan yang menempel, Pemerintah Kota harus bekerjasama dengan Keraton. Sebab dari sekian bangunan yang menempel ada juga yang menempati tanah Magersari. "Kalau tidak diatur nanti cagar budaya ini semakin amburadul terhimpit bangunan," ucapnya.
Diharapkan pelaksanaan revitalisasi Benteng Keraton bisa dimulai 2013. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai instansi teknis diminta melakukan pemetaan termasuk mana bangunan yang didirikan di tanah Magersari, tanah pribadi dan bangunan liar.

Menurut dia revitalisasi Benteng Keraton penting dilakukan. Hal ini mengingat Benteng Keraton dan Keraton itu sendiri menjadi salah satu aset pariwisata bagi Yogyakarta.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Keraton Yuniarno menjelaskan, Benteng Keraton panjangnya 1,4 kilometer. Tiga kelurahan yang dilalui benteng keraton yakni Kelurahan Patehan, Kadipaten dan Panembahan. Menurut dia, sejauh ini pihak kecamatan belum mendata berapa jumlah bangunan yang menempel di Benteng Keraton. Termasuk terkait status tanah lokasi didirikannya bangunan menurut dia belum didata. "Untuk penertiban bangunan ini tentu tidak bisa grusa-grusu. Harus koordinasi dengan keraton karena mungkin ada yang punya surat kekancingan," jelasnya.

Pihak kecamatan katanya yang jelas akan menyesuaikan kebijakan sesuai Perda RDTR untuk melindungi kawasan heritage. "Nanti juga harus ada proses sosialisasi di tiap RT maupun RW terkait rencana pembersihan bangunan itu," ujar Yuniarno. Jika Pemkot kekurangan dana terkait pembersihan bangunan di Benteng Keraton, menurut Ketua DPRD Yogyakarta, Henry Kuncoroyekti bisa jadi keperluan dana bisa minta sharing dari provinsi. Anggaran pelaksanaannya bisa meminta melalui dana keistimewaan.

SUMBER

pemerintah dan masyarakat jogja harus bekerja sama utk melindungi kawasan cagar budaya di daerahnya....[imagetag]

Admin 26 Sep, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/09/gawat-gan-benteng-dan-keraton-jogja.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar on [GAWAT GAN!] Benteng dan Keraton Jogja Terancam Hilang :

Post a Comment and Don't Spam!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...