Peter: Soekarno Tidak Lahir di Blitar

Share on :
Surabaya dijadikan Kota Soekarno.

The Soekarno Institute di Surabaya menjalin kerja sama dengan The Soekarno Center Pusat di Bali dan The Soekarno Center Jatim di Universitas Narotama Surabaya untuk melakukan serangkaian aktivitas guna menjadikan Surabaya sebagai Kota Soekarno.

"Tahun ini kami bersama-sama meluncurkan The President Soekarno Heritage List ke-III Tahun 2012 di Aula Lantai-2 Kantor Wali Kota Surabaya pada Senin (12/11) siang," kata koordinator The Soekarno Institute, Peter A Rohi, di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, penelusuran jejak Soekarno di Surabaya itu akan melengkapi data yang terungkap dalam seminar pada dua tahun silam (2010) bahwa Bung Karno itu dilahirkan di Surabaya (Jalan Pandean) bukan di Blitar sebagaimana dipahami masyarakat selama ini.

"Kekeliruan sejarah itu terjadi dari terjemahan buku sejarah berbahasa Inggris yang menyebutkan sebuah lokasi di Surabaya, tapi diterjemahkan sebagai lokasi di Blitar, padahal Bung Karno tidak lahir dan bahkan tidak pernah sekolah di Blitar," katanya.

Bung Karno pernah bersekolah di Tulungagung (ikut kakek), Mojokerto (ikut ayah), dan Surabaya (kos di Peneleh).

"Blitar itu merupakan tempat ayahnya bertugas dan Bung Karno sempat beberapa kali menginap di Blitar saat kangen dengan ayahnya," katanya.

Ia menjelaskan "The President Soekarno Heritage List" yang tahun 2012 dihadiri Sukmawati Soekarnoputri itu merupakan kegiatan tahunan mendata warisan-warisan pemikiran dan jejak-jejak Presiden RI Dr Ir Soekarno di seluruh wilayah Surabaya.

"Tahun ini, kami mendata lokasi kelahiran Soekarno di Jalan Pandean, Surabaya, lalu tempat kos Soekarno di Jalan Peneleh yang merupakan eks rumah HOS Tjokroaminoto dan dua lokasi Soekarno menempuh pendidikan HBS (SMP/SMA) di Kantor Pos Kebonrojo dan SMA Kompleks," katanya.

Selain itu, The Soekarno Institute juga pernah mengusulkan adanya Jalan Soekarno di Surabaya dan akhirnya terwujud pada tahun ini di kawasan Jalan Raya Kertajaya Indah dari depan kampus C Unair hingga Jalan MERR Surabaya dengan nama Jalan Dr Ir H Soekarno.

"Jalan itu sempat akan diberi nama Jalan Soekarno-Hatta, lalu kami memprotes DPRD Surabaya bahwa Jalan Soekarno-Hatta itu tidak memiliki nilai sejarah dengan Surabaya, kecuali dengan Jakarta yang kini sudah menjadi nama bandara," katanya.

Peter yang merupakan wartawan senior itu mengatakan tokoh yang memiliki kaitan dengan Surabaya adalah Soekarno, sebab Jalan Bung Hatta juga sudah ada di Sumatera tanpa embel-embel Soekarno (Soekarno-Hatta). "Jadi, Surabaya lebih tepat memakai nama Jalan Soekarno," katanya.

Ia menambahkan pihaknya kini juga sedang menyusun kisi-kisi untuk memasukkan sejarah Soekarno dalam buku sejarah sekolah dasar (SD). "Dimana-mana, yang namanya sejarah 'founding fathers' itu selalu diajarkan di sekolah dan hanya di Indonesia yang tidak begitu," katanya.

sumber

Lama juga ya,2010 baru terungkap
Dan Blitar-pun hanya menjadi tempat dimana Bung Karno dimakamkan

Admin 11 Nov, 2012


-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/11/peter-soekarno-tidak-lahir-di-blitar.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar on Peter: Soekarno Tidak Lahir di Blitar :

Post a Comment and Don't Spam!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...