Masih pantaskah Hukuman Mati di berlakukan

inilah..com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang masih memberlakukan pidana hukuman mati berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Prokontra terus berlangsung dan tak berkesudahan.

Walau mengaku tak setuju dengan pemberian grasi kepada Meirika Franola alias Ola, terpidana narkoba yang menerima grasi dari hukuman mati menjadi seumur hidup, anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dan HAM, Eva Sundari, mendukung wacana penghapusan hukuman mati.

"Saya mendukung presiden mematerialkan komitmen terhadap HAM, berupa penghapusan hukuman mati untuk semua kejahatan," katanya melalui pesan singkatnya, Sabtu (10/11/2012).

Eva juga meminta agar pemerintah mendukung implementasi ratifikasi konvensi hukuman mati yang sudah menjadi UU No 13 tahun 2005 untuk harmonisasi legislasi di dalam negeri. Dengan demikian, lanjut Eva, Mahkamah Agung juga harus memberikan edaran agar hakim tidak lagi memberikan putusan hukuman mati, sehingga politik penegakkan hukum antara pemerintah dengan Mahkamah Agung sejalan.

Seperti diberitakan, Meirika Franola alias Olla, terpidana narkoba yang menyalahgunakan pemberian grasi tengah menjadi sorotan publik.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan, pembatalan hukuman mati bagi Olla karena alasan kemanusiaan, Kamis lalu. Apalagi saat ini, dari 198 negara, 80% sudah menolak hukuman mati. Namun demikian, banyak kalangan yang meminta SBY agar mencabut grasi tersebut dan tetap menjalankan hukuman mati bagi Olla. [yeh]

Sumber : http://nasional.inilah..com/read/det...i-diberlakukan
Gaya bahasa si eva dari partai kebo sangat politis sekali..di satu sisi nggak setuju dngn grasi si ola..disis lain menolak hukuman mati

Admin 11 Nov, 2012

-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/11/masih-pantaskah-hukuman-mati-di.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com